Pernah nggak sih kamu lagi nonton bola, lagi hujan, atau lagi ngerjain kerjaan lembur, terus tiba-tiba pengin ngemil sesuatu yang renyah, gurih, tapi tetap ada nilai gizinya? Yang kalau digigit bunyinya “krek!” sampai tetangga nengok?
Kalau pernah… berarti kamu belum akrab sama satu legenda dari Bandung: Kurupuk Tahu, cemilan berbahan dasar tahu yang nggak cuma enak, tapi juga punya kandungan protein 2–7 gram per bungkus tergantung variasinya. Dan inilah alasan kenapa banyak orang bilang:
“Ah, satu lagi deh…” lalu tiba-tiba bungkusnya kosong.
Indonesia punya banyak snack legend, tapi hanya sedikit yang bisa bertahan lintas generasi. Dari era kaset pita, ponsel polifonik, BBM, sampai zaman AI seperti sekarang, ada satu snack Bandung yang tetap eksis dan makin naik daun: Kurupuk Tahu.
Snack renyah berbahan dasar tahu ini bukan sekadar pelengkap makan atau oleh-oleh, tapi sudah menjadi bagian dari culture perkerupukukan Bandung yang bangga dengan rasa lokal, proses rumahan, dan identitas Sunda.
Nama “Kurupuk Tahu” sengaja dibuat dengan nuansa bahasa Sunda — bukan kerupuk, bukan keripik, tapi kurupuk. Saat ada yang nanya, “Ini keripik?” jawabnya cukup:
“Henteu… ieu mah Kurupuk Tahu, atuh!”
Kurupuk Tahu bukan sekadar camilan. Ini sebongkah kebahagiaan yang dibungkus sederhana, teman setia nonton bola, penyelamat suasana saat hujan-hujan, dan bukti betapa UMKM lokal bisa menghasilkan snack berkualitas yang makin dicari generasi sekarang.
Dan cukup banyak yang belum tahu bahwa Kurupuk Tahu mengandung protein 2–7 gram per bungkus — jauh lebih ‘berfaedah’ dibanding kebanyakan snack goreng-gorengan biasa.
Kenapa Kurupuk Tahu Jadi Snack yang Wajib Dicoba?
1. Dibuat Dengan Bahan Utama Tahu yang Punya Energi Alam
Tahu bukan sekadar kedelai yang diolah. Ia punya reputasi sebagai sumber protein nabati yang bersih, sederhana, dan menyehatkan.
Energi alam dari kedelai diolah jadi adonan tahu yang kemudian diproses secara tradisional hingga menjadi bahan dasar Kurupuk Tahu. Setiap gigitannya penuh nutrisi dan kebaikan.
2. Resep Turun-Temurun yang Terjaga Selama Puluhan Tahun
Banyak orang Bandung bilang, “Rasa Kurupuk Tahu itu khas, dan rasanya beda kalau bukan buatan pengrajin asli Bandung.”
Prosesnya masih menggunakan metoda rumahan yang telah diajarkan dari generasi ke generasi. Dari proses fermentasi tahu, pengeringan, sampai penggorengan, semuanya dilakukan dengan penuh ketelitian yang membuat teksturnya renyah khas.
3. Snack Kekinian Dengan Varian Rasa Modern
Siapa bilang snack tradisional harus membosankan?
Kurupuk Tahu hadir dengan 5 varian rasa modern yang cocok untuk anak muda sampai orang tua:
-
Choco Bliss Crunch (Coklat Gurilem)
Perpaduan unik kerupuk tahu renyah dan coklat gurilem yang bikin nagih. -
Choco Dust Delight (Coklat Girimis)
Sensasi coklat halus yang seperti hujan rintik-rintik rasa manis di atas tekstur renyah tahu. -
Sweet & Sour Tofu Crunch (Tahu Gejrot)
Rasa asam-manis pedas yang terinspirasi dari kuliner legendaris Tahu Gejrot Cirebon. -
Sweet Corn (Jagong Lalajo)
Rasa jagung manis wangi yang khas, bikin siapa pun bisa “lalajo” alias ketagihan. -
Fiery Minang Spice (Sambal Balado)
Pedas Minang autentik yang bikin kamu pengin makan terus.
4. Snack oleh-oleh Bandung yang Nggak Pernah Salah
Bandung selalu punya tempat di hati banyak orang.
Sejuk, ramah, dan penuh kreativitas.
Begitu juga Kurupuk Tahu—yang bawa identitas Bandung banget.
Kalau kamu pulang tanpa bawa oleh-oleh ini, hati rasanya seperti kurang lengkap. Karena tanda cinta itu kadang sesederhana membawakan sebungkus Kurupuk Tahu untuk keluarga di rumah.

